Wednesday, July 16, 2014

Khasiat Jahe

Wednesday, July 16, 2014
Biasa minum jahe ? Ada banyak manfaat dari jahe... tapi juga ada lho efek sampingnya
Jahe sebaiknya tidak diseduh dengan air yang terlalu panas. Menurut pakar herbal dr Abrijanto, jahe yang diseduh dengan air yang suhunya mendekati mendidih (100 derajat celcius) akan kehilangan senyawa aktif yang dikandungnya. Padahal senyawa aktif itulah yang sebenarnya dicari untuk mendapatkan manfaat dari jahe.

Selama ini banyak orang yang mengolah jahe dengan cara merebusnya, kemudian diminum panas-panas. Dengan cara tersebut, kata dia, jahe tidak lagi mengandung senyawa aktif, misalnya flavonoid dan saponin, karena sudah rusak terkena air dengan suhu yang terlalu panas.

Flavonoid dan saponin merupakan senyawa yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Flavonoid dan saponin berperan sebagai agen anti-inflamasi, antijamur, anti-kanker, hingga mengungatkan sistem imun tubuh. Ciri-ciri bahan herbal mengandung flavonoid dan saponin adalah ketika diaduk dengan air maka akan menghasilkan busa. Namun ketika terkena air mendidih maka senyawa ini akan rusak dan hilang.

Namun memang benar jahe lebih sedap bila diminum dalam minuman panas. Karena itu, Abrijanto menyarankan supaya jahe cukup diseduh dengan air yang suhunya 60-70 derajat celcius. Suhu tersebut sesuai dengan suhu air hangat dari dispenser



 Ini dia beberapa manfaat kesehatan dari jahe :

1. Melancarkan aliran darah
Jahe mengandung kromium, magnesium, dan seng. Mineral-mineral tersebut diketahui diperlukan untuk menjaga aliran darah yang normal dan sehat.



2. Mengatasi mual saat hamil (morning sickness)
American Pregnancy Association merekomendasikan konsumsi jahe dalam bentuk-bentuk yang berbeda seperti teh atau selai. Tujuannya adalah untuk mengatasi mual di pagi hari yang kerap dijumpai oleh wanita hamil. Sebuah studi pada 2011 menemukan, manfaat jahe untuk mengatasi mual mungkin tidak semulus yang diduga sebelumnya. Menurut studi tersebut, jahe efektif dalam mengatasi mual, namun manfaatnya tidak konsisten. Karena itu, sebelum memanfaatkannya untuk mengatasi mual, perlu konsultasi terhadap dokter terlebih dahulu.

3. Meningkatkan laju metabolisme
Jahe meningkatkan suhu tubuh sehingga mempercepat pembakaran kalori saat berolahraga. Jahe juga memberikan efek hangat pada makanan sehingga lebih mudah membuat tubuh kenyang. Dalam sebuah studi pada 2012, jahe menimbulkan rasa hangat pada tubuh sehingga dengan mengonsumsinya bisa mengurangi rasa lapar.

4. Mengurangi nyeri otot setelah olahraga
Sebagai agen anti-inflamasi yang kuat, jahe membantu untuk mengurangi nyeri otot. Sebuah riset dalam Journal of Pain menemukan, jahe dapat menghalangi pembentukan senyawa yang menyebabkan inflamasi, prostaglandin, dan leukotrin yang menyebabkan terjadinya nyeri otot. Peneliti juga menemukan, jahe memiliki efek antioksidan sehingga dapat mengurai peradangan.

5. Mencegah pertumbuhan sel kanker usus besar
Sebuah studi dari University of Mennesota's Hormel Institute menemukan, senyawa-senyawa dalam jahe bersifat antikanker. Karenanya, rutin mengonsumsi jahe dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker usus besar.

6. Mengurangi rasa Cemas
jahe mengandung antioksidan yang kuat yakni gengerol, yang membantu membersihkan zat-zat kimia berbahaya yang diproduksi tubuh saat kita sedang cemas

6. Mengobati asma
Peneliti asal Columbia University mengatakan, jahe yang dipasangkan dengan pengobatan bronkodilatasi dapat membantu memberikan rasa rileks pada otor halus di sekitar saluran napas. Artinya, jahe membuat pengobatan asma makin efisien.

Efek samping

Hanya sedikit efek samping yang mungkin ditimbulkan apabila seseorang mengonsumsi jahe dalam dosis kecil. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah kembung, mulas, dan mual. Efek ini paling sering dikaitkan dengan penggunaan jahe serbuk. jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan bila saat bersamaan Anda mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, antikoagulan seperti warfarin (coumadin), obat anti-platelet seperti clopidogrel (Plavix), dan obat anti inflamasi seperti ibuprofen (Motrin, Advil) atau naproxen (Naprosyn, Aleve).

Penting juga diketahui bahwa jahe juga dapat mengganggu kerja obat-obatan yang mengubah kontraksi jantung, termasuk beta-blocker dan digoxin.

Sebelum mulai menggunakan jahe untuk mengobati penyakit apapun, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter

0 comments:

Post a Comment